CB : KEWARGANEGARAAN (PENANAMAN POHON)

 

“ Membangun Rasa Kepedulian Terhadap Lingkungan Hidup ”

Identitas Kelompok :

Nim Nama Jabatan
2001552274 Nelson Andreas Ketua
2001547596 Christian Viali Anggota
2001552192 Muhammad Fardiansyah Anggota
2001578563 Bagas Dwi Prasetyo Anggota
2001547583 Vincent Anggota
2001549992 William Hartanto Anggota
2001555282 Yovan Anggota
Kelas LI01

 BINUS UNIVERSITY

2017

  1. BAB 1:
    • Latar Belakang :

Sebagai makhluk hidup yang beradab sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai umat manusia untuk merawat lingkungan alam di sekitar kita. Tanggung jawab ini semata-mata didasarkan pada rasa terima kasih yang dapat kita sampaikan karena selama ini alam selalu mencukupi segala kebutuhan hidup kita. Namun, setiap harinya alam terus dirusak oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, menimbulkan luka dimana-mana bagi alam ini. Penebangan pohon secara liar, perusakkan terumbu karang dilaut dan masih banyak lagi, dampaknya tentu berimbas pada kehidupan manusia dimasa sekarang dan masa yang akan mendatang, tidak tinggal diam alam juga memberikan perlawanan dengan bencana-bencana alam dan fenomena-fenomena alam diberbagai belahan bumi ini. Global warming menjadi salah satu isu yang menjadi masalah utama bagi umat manusia, mengingat efeknya yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Alam telah memperingatkan kita untuk kita kembali merawat luka-luka yang selama ini terus kita ciptakan bagi alam. Penghijauan merupakan salah satu solusi yang tepat yang untuk kembali memperbaiki alam yang tengah rusak ini.

Kegiatan Komunitas Pohon Indonesia merupakan salah satu komunitas yang bergerak dibidang penghijauan lingkungan hidup. Sungguh miris memang manusia sering kali lupa dengan pentingnya merawat alam, mereka tengah disibukan oleh berbagai rutinitas-rutinitas sehari-hari yang membuat mereka mengabaikan lingkungan saat ini. Kelalaian dan ketidakpedulian manusia telah menjadi parasit yang menjangkit hampir semua kalangan manusia. Dan melalui kegiatan seperti yang dijalankan oleh komunitas ini tentunya diharapkan bahwa segala lapisan masyarakat, bahkan seluruh umat manusia dapat lebih disadarkan lagi untuk mulai menengok kondisi alam saat ini yang begitu memprihatinkan. Melalui tindakan kecil seperti menanam pohon tentunya lama kelamaan akan mampu memberikan dampak yang besar bagi kehidupan, coba bayangkan jika semakin banyak manusia yang sadar untuk terlibat langsung dalam kegiatan serupa tentunya kualitas lingkungan akan semakin membaik. Jadi dengan memulai dari diri sendiri untuk terlibat kegiatan seperti ini, akan semakin banyak membangun kesadaran di berbagai kalangan masyarakat. Karena kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi.

  • Perencanaan Kegiatan :
  • Pertemuan 1 : Survei dan perijinan kepada pihak komunitas.
  • Pertemuan 2 : Kegiatan penanaman pohon.
  • Pertemuan 3 : Perawatan pohon.
  • Pertemuan 4 : Perawatan pohon.
  • Pertemuan 5 : Perawatan pohon.

 

  • Permasalahan :

Permasalahan yang kami temui adalah bahwa di jaman yang serba modern ini masyarakat semakin terisolasi dengan dunia luar, mereka terlalu sibuk dengan dunia yang dicipatakan oleh teknologi. Perhatian mereka sebagian besar dicuri oleh kenyamanan-kenyamanan dari teknologi yang mereka miliki, walaupun masih terdapat orang-orang yang sadar dengan kondisi lingkungan saat ini namun kesadaran itu juga harus diikuti dengan praktik dan tindakan nyata. Dengan adanya komunitas seperti Komunitas Pohon Indonesia tentunya masyarakat seharusnya dapat semakin disadarkan dan melihat bahwa gerakan yang dilakukan oleh komunitas ini adalah bentuk usaha dalam memperbaiki lingkungan yang lebih baik, karena semuanya tentu demi kebaikan demi kelangsungan hidup seluruh umat manusia baik pada masa kini maupun di masa yang akan mendatang.

  • Tujuan Kegiatan :

Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah :

  • Menanam kesadaran pribadi untuk menjaga alam, serta membangun kepedulian terhadap lingkungan hidup.
  • Meningkatkan kualitas lingkungan agar lebih sehat, tertata rapi, bersih dan hijau.
  • Mengasah kepekaan diri terhadap kondisi lingkungan saat ini
  • Ikut memberikan kontribusi nyata demi perbaikan lingkungan yang lebih baik, dan lebih hijau.
  • Membangun kembali dan mempertahankan kualitas lingkungan yang hijau.
  • Mengurangi dampak-dampak buruk yang mungkin terjadi akibat kerusakan alam.
  • Mengupayakan seidkit usaha untuk menanggulangi masalah bencana alam terutama banjir dan dampak polusi udara di daerah perkotaan.
  • Membentuk kerja sama tim yang baik.
  • Memenuhi nilai mata pelajar Character Building (Kewarganegaraan).

 

  • Bentuk Kegiatan :

Adapun kegiatan yang kami rencanakan untuk dilaksanakan adalah Ikut kegiatan penghijauan di berbagai kawasan yang telah disepakati oleh pihak komunitas. Diharapakan setelah kegiatan selesai akan semakin banyak orang-orang yang tergugah semangatnya untuk terlibat dalam perbaikan lingkungan.

  • Kegiatan :
  • Waktu & Tempat Pelaksanaan :
  • Waktu : Setiap Kamis, ± pukul 15.00 WIB.
  • Tempat Pelaksanaan : Hutan Kota Srengseng, Jalan Haji Kelik RT.8/RW.6, Srengseng, Kembangan, RT.8/RW.6, Srengseng, Jakarta Barat, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta 11630.

 

  • Peserta :
  • Target peserta dalam kegiatan kami :
  • Masyarakat sekitar yang mampu menyaksikan secara langsung kegiatan penanaman pohon.

 

  1. BAB 2:
    • Metode Kegiatan :

Metode yang akan digunakan pada kegiatan penanaman pohon ini adalah melakukan kegiatan penanaman pohon sebagai bentuk dari gerakan perawatan dan pemeliharaan lingkungan.

  • Sarana :

Sarana yang dibutuhkan adalah rasa kepedulian, semangat untuk memelihara lingkungan, serta sarana penunjang lainnya.

 

  1. BAB 3 :
    • Pertemuan Pertama :

Karena beberapa kendala yang terjadi, kelompok kami semua sepakat untuk melakukan kegiatan penanaman secara mandiri tanpa diikuti dengan pihak komunitas. Kendala yang terjadi karena permasalahan lokasi penanaman yang berada diluar kota. Mengingat masih terdapat kegiatan perkuliahan yang tidak dapat ditinggalkan, untuk itu kami semua mencari beberapa lokasi yang kira-kira cukup dekat dengan Binus sebagai meeting point kelompok kami. Hutan Kota Srengseng menjadi pilihan utama kami untuk melakukan kegiatan. Pada pertemuan kami yang pertama, kami semua sepakat untuk melakukan kegiatan dengan kelompok lain yang kebetulan juga melakukan kegiatan pada  lokasi yang sama dengan kelompok kami.

Di Pertemuan pertama ini kami sepakat untuk berkumpul di Kampus Anggrek Binus, sekitar pukul 3 sore, dan kami semua berngkat ke lokasi secara bersama-sama. Setibanya di lokasi kegiatan pertama kami isi dengan survey lokasi dan meminta persetujuan dengan pihak yang bersangkutan, Di sana kami bertemu dengan Pak Rojak yang bertanggung jawab atas pengelolaan tempat di sana. Survey tempat untuk menanam pohon berikut dengan beberapa persetujuan serta memilih pohon yang kira-kira akan kami tanam. Pertemuan ini kami akhiri sekitar pukul 18.00 WIB.

  • Pertemuan Kedua :

Sesuai dengan kesepakatan kelompok yang sebelumnya, kami semua kembali berkumpul di Kampus Anggrek Binus sekitar pukul 3 sore. Kami semua berangkat ke lokasi untuk melakukan kegiatan kami yang kedua. Pada kegiatan kali ini kami akan melakukan penamanan pohon, sesuai dengan tempat yang telah disetujui sebelumnya. Pohon yang kami pilih adalah pohon …..untuk kami tanam. Karena anggota kelompok kami berjumlah 7 orang, maka dari itu masing-masing mendapat bagian pohonnya masing-masing. Sejumlah 4 pohon telah disiapkan, dan setiap 2 orang secara berpasangan mendapat bagian 1 pohon. Pertemuan ini kami akhiri tepat pada pukul 17.30 WIB.

  • Pertemuan Ketiga :

Semua anggota kelompok berangkat bersama pada pukul 15.00 WIB dari kampus Anggrek Binus. Sesuai dengan jadwal yang telah disusun, pada pertemuan ketiga ini adalah melakukan perawatan pohon, untuk itu sebelum kami menuju lokasi kami membeli sekarung pupuk yang akan digunakan untuk kegiatan kali ini. Perawatan pertama yang kami lakukan, adalah dengan menyebar pupuk pada tanah pohon yang telah kami tanam sebelumnya, kemudian di siram dengan air. Pertemuan kali ini cukup singkat, sehingga kami tidak berlama-lama di lokasi. Untuk pertemuan kali ini kami akhiri kurang lebih pada pukul 17.00 WIB.

  • Pertemuan Keempat :

Semua anggota kelompok berkumpul pada pukul 14.30 WIB dan berangkat tepat pada pukul 15.30 WIB. Pada pertemuan yang keempat, kami masih melakukan perawatan terhadap pohon yang telah kami tanam. Kami kembali memberikan pupuk dan disiram kepada pohon yang menjadi bagian kami masing-masing. Untuk pertemuan kali ini berakhir kurang lebih pada pukul 17.00 WIB.

  • Pertemuan Kelima :

Kegiatan yang kami lakukan pada pertemuan kali ini masih sama dengan pertemuan yang sebelumnya, yaitu perawatan tanaman. Tak perlu waktu lama kegiatan kali ini kami habiskan kurang lebih selama 1 jam di lokasi penanaman.

  1. BAB 4
  • Kesimpulan :

Kesimpulan yang kami petik dari kegiatan kami kali ini adalah bahwa di saat kondisi bumi yang sudah sangat kritis ini, sudah sepatutnya bagi kita sebagai generasi muda untuk membangun kesadaran peduli terhadap lingkungan. Selama beberapa kali kegiatan di Hutan Kota Srengseng, tepat setibanya kami di sana hal yang pertama kali kami rasakan adalah bahwa udara di sana sejuk dan nyaman, tentu sangat berbeda jauh dengan udara di daerah perkotaan yang sebagian besar udaranya telah terkotaminasi oleh berbagai polusi dari kendaraan. Melalui kegiatan ini kami menjadi sedikit tersadarkan bahwa keberadaan pohon-pohon hijau di daerah kota sangatlah berperan penting.

Keberadaan pohon hijau dapat membawa dampak yang sangat besar, tidak hanya baik untuk kesehatan karena mampu mengakomodasi udara yang bersih, namun dengan kondisi lingkungan yang sejuk, dan nyaman, hal ini tentu dapat menjadi faktor pendukung bagi kita dalam menjalankan rutinitas kita sehari-hari. Lingkungan yang nyaman akan memberikan suasana yang kondusif dalam menjalankan aktivitas.

Membangun kesadaran agar peduli terhadap lingkungan sangatlah penting ditanamkan sejak dini. Kita seringkali tidak peka terhadap kondisi lingkungan saat ini. Kerusakan lingkungan, polusi dimana-mana, menjadi hal yang seringkali kita anggap sebagai hal yang lumrah. Padahal hal seperti inilah yang kurang baik jika tidak pernah ada kesadaran untuk mulai mengambil sebuah tindakan. Sudah saatnya kita harus mulai membuka mata bahwa kondisi lingkungan saat ini sudah semakin memprihatinkan. Melalui kegiatan seperti ini kami harap dapat terus membangun respon positif yang diharapkan tidak hanya tumbuh di dalam diri kami masing-masing, namun juga dapat semakin banyak kesadaran bagi individu-individu lain yang terbangun rasa pedulinya dan mulai mengambil bagian dalam misi membangun lingkungan agar kembali hijau serta lebih baik lagi.

 

  • Saran

Kegiatan ini diharapkan mampu menyadarkan manusia bahwa sudah sepatutnya bagi kita untuk menaruh perhatian kita terhadap kondisi lingkungan saat ini. Dewasa ini, kebanyakan orang kurang berkontribusi dalam upaya perawatan dan membangun lingkungan yang lebih baik, untuk itu melalui kegiatan yang kami lakukan ini diharapkan akan semakin banyak individu-individu yang mau ikut terlibat dalam upaya perbaikan lingkungan.

  1. BAB 5
    • Lampiran
  • Daftar Kehadiran
Nim Nama Pert 1 Pert 2 Pert 3 Pert 4 Pert 5
2001552274 Nelson Andreas
2001547596 Christian Viali
2001552192 Muhammad Fardiansyah I
2001578563 Bagas Dwi Prasetyo
2001547583 Vincent
2001549992 William Hartanto
2001555282 Yovan

 

KETERANGAN :

*)  √ : Hadir

*)  X : Tidak Hadir

*)  I   : Izin

  • Pendapat Kelompok
  • Nelson Andreas : “Aktivitas ini sangatlah bermanfaat terutama dal’am membangun lingkungan yang lebih baik lagi.”
  • Bagas Dwi Prasetyo : “Selama beberapa kegiatan manfaat yang saya peroleh dari kegiatan kali ini, semakin menyadarkan saya untuk semakin berpartisipasi aktif dalam upaya perbaikan lingkungan’.”
  • Christian Viali : “Kegiatan ini mengajarkan saya betapa pentingnya bagi kita sebagai generasi muda agar semakin peka melihat kondisi lingkungan saat ini.”
  • Muhammad Fardiansyah : “Dengan aktivitas ini membantu para mahasiswa untuk selalu menjaga dan peduli dengan kondisi lingkungan.”
  • Vincent : “Menurut saya dengan melakukan aktivitas ini sangat bermanfaat karena kita dapat merasakan dan ikut terlibat secara langsung dalam upaya membangun lingkungan yang lebih baik.”
  • William Hartanto : “Kegiatan ini mengajarkan saya pentingnya bagi kita untuk membangun komunikasi dan semangat gotong royong. Nilai-nilai gotong royong inilah yang selalu kami jadikan fondasi dalam menjalankan kegiatan selama beberapa hari.”
  • Yovan : “GO GREEN is good for a better life.”

 

General Orientation

General orientation adalah tahap awal dari FEP (fresh enrichment program) yang di adakan oleh binus untuk memberi pengenalan pada mahasiswa baru mengenai sistem perkuliahan yang ada di binus. di general orientation ini di bagi menjadi beberapa batch yaitu ABN, BBN, CBN, DBN, dan EBN. di FEP ini saya di tempat kan di batch BBN, tepat nya di BBN01, di setiap kelas terdapat sekitar 6-8 orang BC (Buddy Coordinator) yang bertugas untuk memberitahu mahasiswa baru apa apa saja yang perlu di lakukan selama kuliah di binus